Pegaf- Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroy mengharapkan kepada Presiden Joko Widodo agar segera menepati janjinya terkait pembangunan infrastruktur jalan dan bandara.
Kepada sejumlah awak media di Manokwari, Bupati Saroy menyebutkan bahwa, infrastruktur jalan merupakan kebutuhan mendesak bagi daerah itu. Bahkan, kendala terbesar pembangunan di daerah ini adalah infrastruktur
“Saat berkunjung ke Pegunungan Arfak Oktober 2019, Presiden minta waktu dua tahun untuk menuntaskan pembangunan jalan dan bandara di Pegunungan Arfak. Untuk itu kami harap janji Presiden segera direalisasikan,” kata bupati.
Pandemi COVID-19 diharapkan tidak menjadi alasan Kementerian PUPR untuk merealisasikan janji Jokowi. Pada kunjungan presiden yang dipusatkan di Anggi tahun lalu, Bupati Yosias menginginkan agar ruas jalan Prafi (Kabupaten Manokwari), Minyambouw, Anggi hingga Ransiki (Kabupaten Manokwari Selatan) ini ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional. Dengan demikian, pusat melalui APBN bisa melakukan intervensi dengan menggelontorkan program pembangunan.
Bupati Saroy juga mengutarakan, panjang ruas jalan penghubung tiga kabupaten itu kurang lebih sejauh 180 kilo meter. Saat ini sudah lebih dari 50 persen terbangun, tersisa sekitar 60 hingga 70 kilo meter yang membutuhkan dukungan pemerintah pusat.
“Ada beberapa titik yang sudah dibangun BPJN (Balai Pelaksana Jalan Nasional) dan Dinas PU provinsi. Masih tersisa sekitar 60 sampai 70 kilo meter yang belum dibangun, termasuk jembatan,” ujar Bupati.(*)