Pegaf- Musim hujan mulai melanda wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak. Bahkan beberapa waktu lalu hujan disertai angin kencang melanda Pegunungan Arfak. Akibatnya banyak pohon tumbang dan tanah longsor di jalan, terutama jalan trans Manokwari-Pegunungan Arfak.
Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroy mengingatkan warganya khususnya yang bermukim di daerah rawan longsor dan banjir, lebih waspada karena saat ini musim hujan. Beberapa hari belakangan ini curah hujan cukup tinggi. Untuk itu masyarakat dihimbau selalu waspada dan mengurangi aktifitas ke luar daerah.
“Selama musim hujan ini kami himbau masyarakat agar selalu waspada. Kalau bisa jangan pergi jauh-jauh, seperti ke distrik lain atau ke Manokwari. Karena banyak pohon rubuh dan tanahlongsor yang menutupi badan jalan Manokwari-Pegunungan Arfak terutama di kampung Apui, Demaisi, Tanah Hitam Mbenti,” kata bupati kepada masyarakat pada musrenbang distrik, pekan lalu.
Untuk menangani longsor di sejumlah titik itu, Pemerintahan Kabupaten Pegunungan Arfak menggunakan anggaran tak terduga, dengan mengerahkan sejumlah alat berat milik swasta. Sehingga arus transportasi dari Manokwari ke Pegunungan Arfak dan sebaliknya tidak terganggu.
Bupati mengakui Kabupaten Pegunungan Arfak salah satu daerah rawan bencana, terutama banjir dan tanah longsor. Ia meminta warga tetap waspada. Tebang atau pangkas pohon dekat rumah yang berpotensi tumbang. Warga sebaiknya menanam pohon dengan akar kuat di wilayah yang rawan bencana longsor.(*)